Jumat, 28 Oktober 2016

Ilmu Sosial Dasar

Bab 1
Pengertian, Tujuan, Perbedaan dan Persamaan Ilmu Sosial  Dasar dan Ilmu Pengetahuan Sosial, dan Ilmu Budaya Dasar dan Ilmu Pengetahuan Alam

A. Pengertian, Tujuan, Perbedaan, dan Persamaan Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Pengetahuan Sosial
                       
1. Pegertian dan tujuan ISD (Ilmu Sosial  Dasar)
          Pengertian Ilmu Sosial Dasar adalah pengetahuan yang menelaah masalah sosial, khususnya masalah-masalah yang di wujudkan oleh masyarakat Indonesia, dengan menggunakan teori-teori (fakta, konsep, dan teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial (seperti geografi sosial, sosiologi, antropologi sosial, ilmu politik, ekonomi, psikologi sosial dan sejarah) MK. Berikut arti ilmu sosial dasar menurut para ahli.
a. Lewis
Sosial adalah sesuatu yang dicapai, dihasilkan dan ditetapkan dalam interaksi sehari-hari antara warga negara dan pemerintahannya.
b. Keith Jacobs
Sosial adalah sesuatu yang dibangun dan terjadi dalam sebuah situs komunitas
c. Ruth Aylett
Sosial adalah sesuatu yang dipahami sebagai sebuah perbedaan namun tetap inheren dan terintegrasi.
d. Paul Ernest
Sosial lebih dari sekedar jumlah manusia secara individu karena mereka terlibat dalam berbagai kegiatan bersama.
          Tujuan Ilmu Sosial Dasar merupakan suatu bahasan studi atau program pengerjaan yang khusus dirancang untuk kepentingan pendidikan atau pengajaran yang Indonesia berikan di perguruan tinggi, Ilmu Sosial Dasar tidak merupakan gabungan dari ilmu-ilmu sosial yang disatukan, karena masing-masing sebagai disiplin ilmu memiliki banyak obyek dan metode ilmiahnya sendiri-sendiri yang tidak mungkin di padukan.

2. Pengertian dan tujuan IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial)
          Istilah IPS merupakan terjemahan dari istilah social studies. Dengan demikian IPS dapat diartikan dengan “penelaahan atau kajian tentang masyarakat”. Dalam mengkaji masyarakat, dapat dilakukan dari berbagai perspektif sosial, seperti kajian melalui pengajaran sejarah, geografi, ekonomi, sosiologi, antropologi, politik-pemerintahan, dan aspek psikologi sosial yang disederhanakan untuk mencapai tujuan pembelajaran IPS.
          Adapun pengertian IPS di Indonesia dikemukakan oleh beberapa ahli di antaranya:
          -Moeljono Cokrodikardjo mengemukakan bahwa IPS adalah perwujudan dari suatu pendekatan interdisipliner dari ilmu sosial. Ia merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu sosial yakni sosiologi, antropologi budaya, psikologi, sejarah, geokrafi, ekonomi, ilmu politik dan ekologi manusia, yang diformulasikan untuk tujuan instruksional dengan materi dan tujuan yang disederhanakan agar mudah dipelajari.
          -IPS menurut Nu’man Somantri mempunyai arti  sebagai pelajaran ilmu-ilmu sosial yang disederhanakan untuk pendidikan tingkat SD,SLTP dan SLTA.Penyederhanaan, mengandung arti: a) menurunkan tingkat kesukaran ilmu-ilmu sosial yang biasanya dipelajari di Universitas, menjadi pelajaran yang sesuai dengan kematangan berfikir para siswa siswi sekolah dasar dan lanjutan, b) mempertautkan dan memadukan bahan aneka cabang ilmu-ilmu sosial  dan kehidupan masyarakat, sehingga menjadi pelajaran yang mudah dicerna.
          -Adapun S. Nasution, mendefinisikan IPS dengan pelajaran yang merupakan suatu fusi atau paduan dari sejumlah mata pelajaran sosial. Lebih lanjut dinyatakan bahwa IPS merupakan bagian kurikulum sekolah yang berhubungan dengan peranan manusia di dalam asyarakat  yang erdiri atas berbagai subjek: sejarah, ekonmi, geografi, sosiologi, antropologi pemerintahan dan psikologi sosial.
          -Lebih Luas Tim IKIP Surabaya mengemukakan  bahwa IPS adalah suatu bidang study yang menghormati, mempelajari, mengolah dan membahas hal-hal yang berhubungan dengan masalah-masalah human relationship hingga benar-benar dapat dipahami dan memperoleh pemecahannya. Penyajian harus merupakan bentuk yang terpadu dari berbagai ilmu sosial yang telah terpilih, di sederhanakan sesuai dengan kepentingan sekolah-sekolah.

          Tujuan pembelajaran IPS yang harus dicapai sekurang-kurangnya meliputi:
          a.    Membekali peserta didik dengan pengetahuan sosial yang berguna dalam kehidupan masyarakat.
          b.   Membekali peserta didik dengan kemampuan mengidentifikasi, menganalisa dan menyusun alternatif pemecahan masalah sosial yang terjadi dalam kehidupan di masyarakat.
          c.   Membekali peserta didik dengan kemampuan berkomunikasi dengan sesama warga masyarakat dan dengan berbagai bidang keilmuan serta berbagai keahlian.    
          d.   Membekali peserta didik dengan kesadaran, sikap mental yang positif dan keterampilan terhadap lingkungan hidup yang menjadi bagian dari kehidupannya yang tidak terpisahkan.
          e.    Membekali peserta didik dengan kemampuan mengembangkan pengetahuan dan keilmuan IPS sesuai dengan perkembagan kehidupan, perkembangan masyarakat, perkembangan ilmu dan teknologi.

3. Perbedaan Antara Ilmu Sosial Dasar ( ISD ) dengan Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS ), yaitu:
          1. Ilmu Sosial Dasar diberikan di Perguruan Tinggi, Ilmu Pengetahuan Sosial diberikan di sekolah dasar dan sekolah lanjutan.
          2. Ilmu Sosial Dasar merupakan mata kuliah tunggal sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan kelompok dari sejumlah mata pelajaran(untuk sekolah lanjutan).
          3. Ilmu Sosial Dasar diarahkan kepada pembentukan sikap dan kepribadian sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial diarahkan kepada pembentukan pengetahuan dan keterampilan intelektual.

4. Persamaan Antara Ilmu Sosial Dasar ( ISD ) dengan Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS ), yaitu :
1.      Kedua-duanya merupakan bahan studi untuk program pendidikan.
2.      Keduanya bukan disiplin ilmu yang berdiri sendiri.
3.      Keduanya memiliki materi yang terdiri dari kenyataan sosial dan masalah sosial.

B. Pengertian dan Tujuan Ilmu Budaya Dasar, dan Ilmu Pegetahuan Alam

1. Pengertian dan Tujuan Ilmu Budaya Dasar (IBD)
                Ilmu budaya dasar adalah suatu ilmu yang mempelajari dasar dasar dan pengertian tentang konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah kebudayaan. Istilah IBD dikembangkan di Indonesia sebagai pengganti istilah Basic Humanities yang berasal dari istilah bahasa Inggris The Humanities. Adapun istilah Humanities itu sendiri berasal dari bahasa Latin Humanus yang bisa diartikan manusiawi, berbudaya dan halus (refined). Dengan mempelajari The Humanities diandaikan seseorang akan bisa mcnjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus.
Secara umum pengertian kebudayaan adalah merupakan jalan atau arah didalam bertindak dan berfikir untuk memenuhi kebutuhan hidup baik jasmani maupun rohani. Berikut pengertian budaya atau kebudayaan dari beberapa ahli :
1. E. B. Tylor, budaya adalah suatu keseluruhan kompleks yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, keilmuan, hukum, adat istiadat dan kemampuan yang lain. Serta kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat .
2. R. Linton dalam bukunya yang berjudul The Cultural background of personality menyatakan bahwa kebudayaan adalah konfigurasi dari sebuah tingkah laku dan hasil laku, yang unsur-unsur pembentuknya didukung serta diteruskan oleh anggota masyarakat tertentu .
3. Koentjaraningrat, mengartikan bahwa kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, milik diri manusia dengan belajar.
4. Selo Soemarjan dan Soelaeman Soemardi, mengatakan bahwa kebudayaan adalah semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Tujuan ilmu budaya dasar, penyajian mata kuliah ilmu budaya dasar tidak lain merupakan usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan demikian mata kuliah ini tidak dimaksudkan untuk mendidik ahli-ahli dalam salah satu bidang keahlian yang termasuk didalam pengetahuan budaya (the humanities) akan tetapi IBD sebagai salah satu usaha untuk mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nlai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya, maupun yang menyangkut dirinya sendiri.

2. Pengertian Ilmu Pengetahun Alam (IPA)
                Secara umum istilah sains (science) diartikan sebagai ilmu atau ilmu pengetahuan . Istilah  ‘science’ yang berasal dari scio, scire (bahasa latin) yang berarti tahu. Begitupun juga ilmu berasal dari kata ‘alima’ (bahasa arab) yang juga berarti tahu. Jadi, baik ilmu maupun science secara etimologis berarti pengetahuan. Dalam arti sempit Ilmu pengetahuan alam (IPA) atau sains merupakan disiplin ilmu yang terdiri dari physical sciensces (ilmu fisik) dan life sciences (ilmu biologi). Yang termasuk physical sciences adalah ilmu ilmu astronomi, kimia, geologi, mineralogy, meteorology, dan fisika. Sedangkan, life sciences  meliputi anatomi, fisiologi, zoology, citologi, embriologi, mikrobiologi. Berikut pengertian IPA menurut para ahli.
            -Hendro Darmodjo dan Jenny R. E. Kaligis (1992: 3).
IPA memiliki arti yang sempit jika diidentifikasi hanya dari segi istilah saja, seperti halnya pengertian IPA yang telah diuraikan di atas. Dari segi istilah, IPA hanya diartikan sebagai kumpulan pengetahuan tentang alam saja. Padahal menurut beberapa pendapat dari tokoh IPA (Sains), pengertian IPA jauh lebih besar dari sekedar kumpulan pengetahuan.
-Nash dalam Hendro Darmodjo dan Jenny R. E. Kaligis (1992: 3)
IPA adalah suatu cara atau metode untuk mengamati alam. Cara atau metode tersebut harus bersifat analitis, lengkap, cermat, serta menghubungkan antara fenomena dengan fenomena yang lain. Metode tersebut dapat membentuk suatu perspektif yang baru tentang objek yang diamatinya itu. Metode tersebut adalah metode berpikir ilmiah.          
Tujuan pendidikan IPA adalah sebagai berikut:
·        Menanamkan keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam ciptaan-Nya.
·        Memberikan pemahaman tentang berbagai macam gejala alam, prinsip dan konsep IPA, serta keterkaitannya dengan lingkungan, teknologi, dan masyarakat.
·        Memberikan pengalaman kepada siswa dalam merencanakan dan melakukan kerja ilmiah untuk membentuk sikap ilmiah.
·        Meningkatkan kesadaran untuk memelihara dan melestarikan lingkungan serta sumber daya alam.
·        Memberikan bekal pengetahuan dasar untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya.
·        Lebih jauh diungkapkan bahwa pendekatan yang digunakan dalam pendidikan IPA berorientasi pada siswa. Peran guru bergeser dari menentukan “apa yang akan dipelajari” ke “bagaimana menyediakan dan memperkaya pengalaman belajar siswa”. Pengalaman belajar diperoleh melalui serangkaian kegiatan untuk mengeksplorasi lingkungan melalui interaksi aktif dengan teman, lingkungan, dan nara sumber lain.

C. Kesimpulan
          Menurut saya berdasarkan manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain. Manusia menjalani hidup didunia ini tidaklah sendiri, manusia juga membutuhkan hewan dan tumbuhan untuk menjalani hidupnya. Dan diantara hubungan manusia dengan makhluk lain terdapat hubungan timbal balik yang saling menguntukan, dan saling merugikan antar species. Manusia dapat memanfaatkan hubungan yang saling menguntukan tersebut untuk kelangsungan hidupnya


BAB 2
PENGERTIAN PENDUDUK, MASYARAKAT, KEBUDAYAAN DAN KORELASINYA

A. Pengertian Penduduk
Secara umum, penduduk adalah orang/ sekumpulan orang yang tinggal dan menetap di suatu negara. Orang tersebut bisa termasuk warga negara, ataupun bukan warga negara.
Pengertian penduduk menurut para pengamat, yaitu :
1.     Jonny Purba
“Penduduk adalah orang yang mantranya sebagai diri pribadi, anggota keluarga, anggota masyarakat, warga negara dan himpunan kuantitas yang bertempat tinggal di suatu tempat dalam batas wilayah negara pada waktu tertentu”
2.     Srijanti A. Rahman
“Penduduk adalah orang yang mendiami suatu tempat dalam wilayah tertentu dengan tanpa melihat status kewarganegaraan yang dianut oleh orang tersebut”
3.     Ahmad Yani & Mamat Rahmat
“Penduduk merupakan komponen yang sangat penting dalam suatu wilayah atau negara”
4.     Dr. Kartomo
“Penduduk adalah semua orang yang mendiami suatu wilayah tertentu pada waktu tertentu, terlepas dari warga negara atau bukan warga negara”
5.     Sri Murtono, Hassan Suryono, Martiyono
“Penduduk adalah setiap orang yang berdomisili atau bertempat tinggal di wilayah suatu negara dalam waktu yang cukup lama”

B. Pengertian Masyarakat
Masyarakat adalah sejumlah manusia yang merupakan satu kesatuan golongan yang berhubungan tetap dan mempunyai kepentingan yang sama. Seperti: sekolah, keluarga, perkumpulan, negara, semua adalah masyarakat.
Menurut pakar, masyarakat dibedakan menjadi masyarakat pemburu, masyarakat pastoral nomadis, masyarakat cocok tanam, dan masyarakat peradaban.
Masyarakat peradaban adalah masyarakat yang sudah melakukan perubahan atau menyesuaikan  lingkungan alam dengan kehidupan yang selayaknya diterapkan untuk kehidupan yang lebih maju.
Masyarakat juga bisa dibedakan menjadi masyarakat industrial dan masyarakat non industrial. Masyarakat industrial adalah masyarakat yang sudah maju, masyarakat yang hidupnya tergantung oleh pekerjaan pabrik, dan semua yang hubungannya dengan serba instan. Sedangkan masyarakat non industrial adalah masyarakat yang masih menerapkan sistem bercocok tanam, atau bisa dikatakan masih ‘kampungan’.

C. Pengertian Kebudayaan
          Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari bhuddi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sisitem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
Pengertian para kebudayaan menurut para pengamat, yaitu :
1.     Andreas Eppink
“Kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial, norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religious, dan lain-lain”
2.     Edward Burnett
“Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hokum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat”
3.     Selo Soermardjan dan Soelaiman Soemardi
“Kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat”.

Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.

D. Hubungan antara Penduduk, Masyarakat, dan Kebudayaan
Penduduk, masyarakat dan kebudayaan adalah konsep-konsep yang pertautannya satu sama lain sangat berdekatan. Bermukimnya penduduk dalam suatu wilayah tertentu dalam waktu yang tertentu pula, memungkinkan untuk terbentuknya masyarakat di wilayah tersebut. Ini berarti masyarakat akan terbentuk bila ada penduduknya sehingga tidak mungkin akan ada masyarakat tanpa penduduk, masyarakat terbentuk karena penduduk. Sudah tentu penduduk-penduduk/ populasi dalam pengertian umum yang mengandung arti kelompok organisme yang sejenis yang hidup dan berkembang biak pada suatu daerah tertentu.
Demikian pula hubungan antara masyarakat dan kebudayaan, ini merupakan dwi tunggal, hubungan dua yang satu dalam arti bahwa kebudayaan merukan hasil dari suatu masyarakat, kebudayaan hanya akan bisa lahir, tumbuh dan berkembang dalam masyarakat. Tetapi juga sebaliknya tidak ada suatu masyarakat yang tidak didukung oleh kebudayaan. Hubungan antara masyarakat dan kebudayaan inipun merupakan juga hubungan yang saling menentukan disini yang dimaksud adalah kelompok. Dari ketiga hal tersebut yaitu penduduk, masyarakat dan kebudayaan masing-masing mempunyai hubungan dengan perkembangan sosial.
Berikut adalah hubungan perkembangan sosial dengan penduduk, masyarakat dan kebudayaan.
1.     Hubungan penduduk terhadap perkembangan sosial
Pertumbuhan penduduk yang semakin hari menunjukkan,perkembangan yang pesat telah melahirkan berbagai macam persoalan. Perkembangan penduduk menyebabkan banyaknya konflik, dimana inti dari permasalahan itu adalah kuantitas yang terus bertambah yang tidak diikuti oleh sumber daya manusia yang mendukung. Hal ini menyangkut aspek ekonomi politik sosial bahkan budaya. Dari segi aspek – aspek yang ada, aspek sosial lah yang paling besar mendapatkan dampak dengan pertumbuhan penduduk yang semakin meledak.. Sesungguhnya dampak pertumbuhan penduduk terhadap perkembangan sosial adalah menyebabkan terjadinya migrasi penduduk.
2.     Hubungan masyarakat terhadap perkembangan sosial
Manusia senantiasa hidup dalam suatu lingkungan, baik lingkungan fisik, psikis, atau spiritual yang didalamnya ia adakan hubungan timbal balik sejak dilahirkan. Dalam hubungan timbal balik itu, tentulah jadi saling mempengaruhi antara manusia dan lingkungannya pada umumnya.
3.     Hubungan kebudayaan terhadap perkembangan sosial
Kebudayaan sangatlah erat kaitannya dengan perkembangan sosial. Suatu kebudayaan dapat memberikan pengaruh yang besar terhadap perkembangan sosial. Sebagai contoh yaitu kebudayaan luar yang masuk kedalam kebudayaan Indonesia seperti halnya penerapan teknologi maju, model berpakaian ataupun dalam hal gaya hidup. Dari segi penerapan teknologi maju yaitu salah satunya adalah globalisasi.

E. Kesimpulan
Jadi, menurut saya penduduk, masyarakat dan kebudayaan adalah semua orang yang berdomisili di suatu wilayah selama enam bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang dari enam bulan tetapi bertujuan menetap. Penduduk sangat penting dalam suatu wilayah. Di dalam masyarakat terdapat sekumpulan manusia yang relatif mandiri dengan hidup bersama dalam jangka waktu cukup lama, mendiami suatu wilayah tertentu dengan memiliki kebudayaan yang sama, dan sebagian besar kegiatan dalam kelompok itu adanya kesadaran di antara anggota bahwa mereka merupakan satu kehidupan bersama. Kehidupan bersama tersebut berlangsung dalam waktu yang cukup lama. Di dalam sebuah perkumpulan masyarakat terdapat kebudayaan, kebudayaan tersebut adalah suatu sistem beberapa etika yang memungkinkan adanya kerja sama antaranggota masyarakat supaya dapat di sesuaikan dengan alam sekitarnya. Didalam kebudayaan tentu tercipta suatu tradisi adat istiadat, kesenian, serta beberapa kekuatan dan beberapa rutinitas yang diperoleh oleh manusia sebagai anggota. 



BAB 3
Perkembangan Teknologi Transportasi Di Indonesia

A. Kelebihan dan Kekurangan Teknologi Transportasi
          Kelebihan dan Kekurangan Teknologi Teknologi masa lalu maupun masa kini memiliki kelebihan dan kelemahan. Pada penjelasan di atas yang banyak nampak adalah kelemahan teknologi masa lalu dan kelebihan teknologi masa kini. Misalnya teknologi masa lalu lebih lambat sedangkan teknologi masa kini lebih cepat. Namun sebenarnya teknologi masa lalu juga memiliki kelebihan. Sebaliknya teknologi masa kini juga memiliki kelemahan.
Pada umumnya teknologi masa lalu masih menggunakan tenaga manual yakni hewan, angin ataupun manusia. Selain itu prosesnya juga lama atau lambat. Namun di sisi lain teknologi masa lalu memiliki kelebihan yakni hampir semua bebas polusi. Baik polusi udara, polusi suara maupun polusi lainnya. Sedangkan teknologi masa kini memiliki kelebihan prosesnya cepat. Namun di sisi lain memiliki kelemahan yakni menimbulkan polusi. Seperti polusi udara, tanah, air dan suara. Polusi udara menyebabkan napas menjadi sesak.
Teknologi masa kini khususnya teknologi transportasi juga rawan menimbulkan kecelakaan. Di negara kita ratusan orang meninggal tiap tahun karena kecelakaan lalu lintas. Baik di darat, laut maupun udara. Hal ini banyak disebabkan oleh faktor manusia yang lalai dan ceroboh. Kelemahan teknologi masa kini menjadi koreksi kita bersama. Sekarang kita menghadapi masalah justru karena kecanggihan teknologi. Pencemaran air, tanah, udara, dan suara terjadi di mana-mana. Untuk kalian yang tinggal di kota besar tentu sudah merasakan bisingnya suara kendaraan bermotor, mesin-mesin pabrik, pesawat terbang dan hawa yang begitu panas.
Untuk itu saat ini masyarakat banyak dihimbau agar menggunakan kendaraan bermotor seperlunya saja. Bahkan di Jakarta dilarang menggunakan mobil yang isinya kurang dari 3 orang. Hal ini selain menghindari kemacetan juga mengurangi polusi udara dan suara. Marilah kita pilih teknologi yang ramah lingkungan!


B. Teknologi transportasi masa lalu dan masa kini

1. Transportasi Darat
Masyarakat pada masa lalu menggunakan alat transportasi yang masih sederhana. Sebelum ditemukan mesin, alat transportasi seperti pedati, delman, dan kuda merupakan alat transportasi andalan. Teknologi transportasi tersebut masih menggunakan tenaga hewan dan manusia. Kemampuan jelajahnya juga masih sangat terbatas dan memerlukan waktu yang lama. Sekarang orang masih menggunakan alat transportasi tersebut namun tidak menjadi alat utama. Seringkali kuda dan delman digunakan sebagai sarana rekreasi saja.
Sejak ditemukan mesin uap, berkembang pula kendaraan bermesin lainnya. Alat transportasi bermesin seperti sepeda motor, mobil, kereta api merupakan alat transportasi yang modern. Dengan alat transportasi tersebut, jarak jauh dapat ditempuh dalam waktu yang singkat

2. Transportasi Air
            Masyarakat pada masa lalu menggunakan alat transportasi air seperti perahu dayung, rakit, dan perahu layar. Perahu dayung dan rakit digerakkan oleh kekuatan tenaga manusia. Sedangkan perahu layar digerakkan oleh tenaga angin dan tenaga manusia. Seiring dengan ditemukannya mesin bermotor, masyarakat kini menggunakan perahu bermotor dan kapal sebagai alat transportasi air. Kapal-kapal modern dapat mengangkut barang berton-ton serta dapat menempuh jarak yang sangat jauh. Bahkan kini sebuah kapal besar dapat digunakan sebagai landasan pesawat tempur. Kapal ini dinamakan kapal induk.

3. Transportasi Udara
          Pesawat terbang merupakan angkutan udara yang sangat canggih. Perjalanan pesawat terbang lebih cepat dibandingkan dengan angkutan darat atau angkutan laut. Sekarang terdapat berbagai jenis alat angkutan udara antara lain helikopter, pesawat tempur serta pesawat penumpang. Bahkan kini manusia dapat menjelajah luar angkasa dengan menggunakan pesawat luar angkasa.

C. Kesimpulan
          Pada umumnya teknologi masa lalu masih menggunakan tenaga manual yakni hewan angin ataupun manusia. Selain itu prosesnya juga lama atau lambat. Namun di sisi lain teknologi masa lalu mamiliki kelebihan yakni hampir semua bebas polusi.
Namun seiring berkembangnya pola pikir manusia hingga terciptanya teknologi transportasi, transportasi manual pun ditinggalkan karena penemuan teknologi transportasi yang terbaru dapat menutupi kekurangan dari transportasi manual sebelumnya.
Sehingga kini teknologi transportasi sangat dibutuhkan masyarakat dalam menempuh suatu tempat dengan waktu yang relatif lebih singkat. Namun penggunaan alat transportasi memiliki dampak negatif jika terus-menerus digunakan, baik dari segi alam dan psikologi manusia.

Daftar Pustaka
10.                        http://www.academia.edu/4906054/Perkembangan_teknologi_transportasi
11.                         http://www.gudangteori.xyz/2016/05/pengertian-mata-pelajaran-ipa.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar