Bab 1
Pengertian, Tujuan, Perbedaan dan Persamaan Ilmu
Sosial Dasar dan Ilmu
Pengetahuan Sosial, dan Ilmu Budaya Dasar dan Ilmu Pengetahuan Alam
A. Pengertian, Tujuan, Perbedaan, dan Persamaan Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu
Pengetahuan Sosial
1. Pegertian dan
tujuan ISD (Ilmu Sosial Dasar)
Pengertian Ilmu Sosial Dasar adalah
pengetahuan yang menelaah masalah sosial, khususnya masalah-masalah yang di
wujudkan oleh masyarakat Indonesia, dengan menggunakan teori-teori (fakta,
konsep, dan teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam
lapangan ilmu-ilmu sosial (seperti geografi sosial, sosiologi, antropologi
sosial, ilmu politik, ekonomi, psikologi sosial dan sejarah) MK. Berikut arti
ilmu sosial dasar menurut para ahli.
a. Lewis
Sosial
adalah sesuatu yang dicapai, dihasilkan dan ditetapkan dalam interaksi
sehari-hari antara warga negara dan pemerintahannya.
b. Keith
Jacobs
Sosial
adalah sesuatu yang dibangun dan terjadi dalam sebuah situs komunitas
c. Ruth
Aylett
Sosial
adalah sesuatu yang dipahami sebagai sebuah perbedaan namun tetap inheren dan
terintegrasi.
d. Paul
Ernest
Sosial
lebih dari sekedar jumlah manusia secara individu karena mereka terlibat dalam
berbagai kegiatan bersama.
Tujuan Ilmu Sosial Dasar merupakan
suatu bahasan studi atau program pengerjaan yang khusus dirancang untuk
kepentingan pendidikan atau pengajaran yang Indonesia berikan di perguruan
tinggi, Ilmu Sosial Dasar tidak merupakan gabungan dari ilmu-ilmu sosial yang
disatukan, karena masing-masing sebagai disiplin ilmu memiliki banyak obyek dan
metode ilmiahnya sendiri-sendiri yang tidak mungkin di padukan.
2. Pengertian
dan tujuan IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial)
Istilah IPS merupakan terjemahan dari istilah social
studies. Dengan demikian IPS dapat diartikan dengan “penelaahan atau kajian
tentang masyarakat”. Dalam mengkaji masyarakat, dapat dilakukan dari berbagai
perspektif sosial, seperti kajian melalui pengajaran sejarah, geografi, ekonomi,
sosiologi, antropologi, politik-pemerintahan, dan aspek psikologi sosial yang
disederhanakan untuk mencapai tujuan pembelajaran IPS.
Adapun pengertian IPS di Indonesia
dikemukakan oleh beberapa ahli di antaranya:
-Moeljono Cokrodikardjo mengemukakan bahwa
IPS adalah perwujudan dari suatu pendekatan interdisipliner dari ilmu sosial.
Ia merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu sosial yakni sosiologi,
antropologi budaya, psikologi, sejarah, geokrafi, ekonomi, ilmu politik dan
ekologi manusia, yang diformulasikan untuk tujuan instruksional dengan materi
dan tujuan yang disederhanakan agar mudah dipelajari.
-IPS menurut Nu’man Somantri mempunyai
arti sebagai pelajaran ilmu-ilmu sosial
yang disederhanakan untuk pendidikan tingkat SD,SLTP dan SLTA.Penyederhanaan, mengandung
arti: a) menurunkan tingkat kesukaran ilmu-ilmu sosial yang biasanya dipelajari
di Universitas, menjadi pelajaran yang sesuai dengan kematangan berfikir para
siswa siswi sekolah dasar dan lanjutan, b) mempertautkan dan memadukan bahan
aneka cabang ilmu-ilmu sosial dan
kehidupan masyarakat, sehingga menjadi pelajaran yang mudah dicerna.
-Adapun S. Nasution, mendefinisikan
IPS dengan pelajaran yang merupakan suatu fusi atau paduan dari sejumlah mata
pelajaran sosial. Lebih lanjut dinyatakan bahwa IPS merupakan bagian kurikulum
sekolah yang berhubungan dengan peranan manusia di dalam asyarakat yang erdiri atas berbagai subjek: sejarah,
ekonmi, geografi, sosiologi, antropologi pemerintahan dan psikologi sosial.
-Lebih Luas Tim IKIP Surabaya
mengemukakan bahwa IPS adalah suatu
bidang study yang menghormati, mempelajari, mengolah dan membahas hal-hal yang
berhubungan dengan masalah-masalah human relationship hingga benar-benar dapat
dipahami dan memperoleh pemecahannya. Penyajian harus merupakan bentuk yang
terpadu dari berbagai ilmu sosial yang telah terpilih, di sederhanakan sesuai
dengan kepentingan sekolah-sekolah.
Tujuan pembelajaran IPS yang harus
dicapai sekurang-kurangnya meliputi:
a.
Membekali peserta didik dengan pengetahuan sosial yang berguna dalam
kehidupan masyarakat.
b.
Membekali peserta didik dengan kemampuan mengidentifikasi, menganalisa
dan menyusun alternatif pemecahan masalah sosial yang terjadi dalam kehidupan
di masyarakat.
c.
Membekali peserta didik dengan kemampuan berkomunikasi dengan sesama
warga masyarakat dan dengan berbagai bidang keilmuan serta berbagai
keahlian.
d.
Membekali peserta didik dengan kesadaran, sikap mental yang positif dan
keterampilan terhadap lingkungan hidup yang menjadi bagian dari kehidupannya
yang tidak terpisahkan.
e.
Membekali peserta didik dengan kemampuan mengembangkan pengetahuan dan
keilmuan IPS sesuai dengan perkembagan kehidupan, perkembangan masyarakat,
perkembangan ilmu dan teknologi.
3. Perbedaan
Antara Ilmu Sosial Dasar ( ISD ) dengan Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS ), yaitu:
1. Ilmu Sosial Dasar diberikan di
Perguruan Tinggi, Ilmu Pengetahuan Sosial diberikan di sekolah dasar dan
sekolah lanjutan.
2. Ilmu Sosial Dasar merupakan mata
kuliah tunggal sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan kelompok dari
sejumlah mata pelajaran(untuk sekolah lanjutan).
3. Ilmu Sosial Dasar diarahkan kepada
pembentukan sikap dan kepribadian sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial diarahkan
kepada pembentukan pengetahuan dan keterampilan intelektual.
4. Persamaan Antara Ilmu Sosial Dasar
( ISD ) dengan Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS ), yaitu :
1. Kedua-duanya merupakan bahan studi untuk
program pendidikan.
2. Keduanya bukan disiplin ilmu yang berdiri
sendiri.
3.
Keduanya memiliki materi yang
terdiri dari kenyataan sosial dan masalah sosial.
B. Pengertian dan
Tujuan Ilmu Budaya Dasar, dan Ilmu Pegetahuan Alam
1. Pengertian dan Tujuan Ilmu Budaya
Dasar (IBD)
Ilmu budaya dasar adalah suatu ilmu yang mempelajari
dasar dasar dan pengertian tentang konsep yang dikembangkan untuk mengkaji
masalah-masalah kebudayaan. Istilah IBD dikembangkan di Indonesia sebagai
pengganti istilah Basic Humanities yang berasal dari istilah bahasa Inggris The
Humanities. Adapun istilah Humanities itu sendiri berasal dari bahasa Latin
Humanus yang bisa diartikan manusiawi, berbudaya dan halus (refined). Dengan
mempelajari The Humanities diandaikan seseorang akan bisa mcnjadi lebih
manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus.
Secara
umum pengertian kebudayaan adalah merupakan jalan atau arah didalam bertindak
dan berfikir untuk memenuhi kebutuhan hidup baik jasmani maupun rohani. Berikut
pengertian budaya atau kebudayaan dari beberapa ahli :
1. E.
B. Tylor, budaya adalah suatu keseluruhan kompleks yang meliputi pengetahuan,
kepercayaan, kesenian, moral, keilmuan, hukum, adat istiadat dan kemampuan yang
lain. Serta kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat .
2. R.
Linton dalam bukunya yang berjudul The Cultural background of personality
menyatakan bahwa kebudayaan adalah konfigurasi dari sebuah tingkah laku dan
hasil laku, yang unsur-unsur pembentuknya didukung serta diteruskan oleh
anggota masyarakat tertentu .
3.
Koentjaraningrat, mengartikan bahwa kebudayaan adalah keseluruhan sistem
gagasan, milik diri manusia dengan belajar.
4.
Selo Soemarjan dan Soelaeman Soemardi, mengatakan bahwa kebudayaan adalah semua
hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Tujuan
ilmu budaya dasar, penyajian mata kuliah ilmu budaya dasar tidak lain merupakan
usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum
tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia
dan kebudayaan. Dengan demikian mata kuliah ini tidak dimaksudkan untuk mendidik
ahli-ahli dalam salah satu bidang keahlian yang termasuk didalam pengetahuan
budaya (the humanities) akan tetapi IBD sebagai salah satu usaha untuk
mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran
serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nlai budaya, baik yang menyangkut
orang lain dan alam sekitarnya, maupun yang menyangkut dirinya sendiri.
2. Pengertian Ilmu
Pengetahun Alam (IPA)
Secara umum istilah sains (science)
diartikan sebagai ilmu atau ilmu pengetahuan . Istilah
‘science’ yang berasal dari scio, scire
(bahasa latin) yang berarti tahu. Begitupun juga ilmu
berasal dari kata ‘alima’ (bahasa arab) yang juga berarti tahu.
Jadi, baik ilmu maupun science secara etimologis berarti pengetahuan. Dalam
arti sempit Ilmu pengetahuan alam (IPA) atau sains merupakan disiplin ilmu yang
terdiri dari physical
sciensces (ilmu fisik) dan life sciences (ilmu biologi). Yang termasuk
physical sciences adalah ilmu ilmu astronomi, kimia, geologi, mineralogy,
meteorology, dan fisika. Sedangkan, life
sciences meliputi
anatomi, fisiologi, zoology, citologi, embriologi, mikrobiologi. Berikut
pengertian IPA menurut para ahli.
-Hendro
Darmodjo dan Jenny R. E. Kaligis (1992: 3).
IPA memiliki arti
yang sempit jika diidentifikasi hanya dari segi istilah saja, seperti halnya
pengertian IPA yang telah diuraikan di atas. Dari segi istilah, IPA hanya
diartikan sebagai kumpulan pengetahuan tentang alam saja. Padahal menurut
beberapa pendapat dari tokoh IPA (Sains), pengertian IPA jauh lebih besar dari
sekedar kumpulan pengetahuan.
-Nash
dalam Hendro Darmodjo dan Jenny R. E. Kaligis (1992: 3)
IPA adalah suatu
cara atau metode untuk mengamati alam. Cara atau metode tersebut harus bersifat
analitis, lengkap, cermat, serta menghubungkan antara fenomena dengan fenomena
yang lain. Metode tersebut dapat membentuk suatu perspektif yang baru tentang objek
yang diamatinya itu. Metode tersebut adalah metode berpikir ilmiah.
Tujuan
pendidikan IPA adalah sebagai berikut:
·
Menanamkan keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa
berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam ciptaan-Nya.
·
Memberikan pemahaman tentang berbagai macam gejala alam,
prinsip dan konsep IPA, serta keterkaitannya dengan lingkungan, teknologi, dan
masyarakat.
·
Memberikan pengalaman kepada siswa dalam merencanakan dan
melakukan kerja ilmiah untuk membentuk sikap ilmiah.
·
Meningkatkan kesadaran untuk memelihara dan melestarikan
lingkungan serta sumber daya alam.
·
Memberikan bekal pengetahuan dasar untuk melanjutkan
pendidikan ke jenjang selanjutnya.
·
Lebih jauh diungkapkan bahwa pendekatan yang digunakan dalam
pendidikan IPA berorientasi pada siswa. Peran guru bergeser dari menentukan
“apa yang akan dipelajari” ke “bagaimana menyediakan dan memperkaya pengalaman
belajar siswa”. Pengalaman belajar diperoleh melalui serangkaian kegiatan untuk
mengeksplorasi lingkungan melalui interaksi aktif dengan teman, lingkungan, dan
nara sumber lain.
C. Kesimpulan
Menurut saya
berdasarkan manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa bantuan
orang lain. Manusia menjalani hidup didunia ini tidaklah sendiri, manusia juga
membutuhkan hewan dan tumbuhan untuk menjalani hidupnya. Dan diantara hubungan
manusia dengan makhluk lain terdapat hubungan timbal balik yang saling
menguntukan, dan saling merugikan antar species. Manusia dapat memanfaatkan
hubungan yang saling menguntukan tersebut untuk kelangsungan hidupnya
BAB 2
PENGERTIAN PENDUDUK, MASYARAKAT, KEBUDAYAAN
DAN KORELASINYA
A. Pengertian Penduduk
Secara
umum, penduduk adalah orang/ sekumpulan orang yang tinggal dan menetap di suatu
negara. Orang tersebut bisa termasuk warga negara, ataupun bukan warga negara.
Pengertian
penduduk menurut para pengamat, yaitu :
1. Jonny Purba
“Penduduk adalah
orang yang mantranya sebagai diri pribadi, anggota keluarga, anggota
masyarakat, warga negara dan himpunan kuantitas yang bertempat tinggal di suatu
tempat dalam batas wilayah negara pada waktu tertentu”
2. Srijanti A. Rahman
“Penduduk adalah
orang yang mendiami suatu tempat dalam wilayah tertentu dengan tanpa melihat
status kewarganegaraan yang dianut oleh orang tersebut”
3. Ahmad Yani &
Mamat Rahmat
“Penduduk merupakan
komponen yang sangat penting dalam suatu wilayah atau negara”
4. Dr. Kartomo
“Penduduk adalah
semua orang yang mendiami suatu wilayah tertentu pada waktu tertentu, terlepas
dari warga negara atau bukan warga negara”
5. Sri Murtono, Hassan Suryono,
Martiyono
“Penduduk adalah
setiap orang yang berdomisili atau bertempat tinggal di wilayah suatu negara
dalam waktu yang cukup lama”
B. Pengertian Masyarakat
Masyarakat
adalah sejumlah manusia yang merupakan satu kesatuan golongan yang berhubungan
tetap dan mempunyai kepentingan yang sama. Seperti: sekolah, keluarga,
perkumpulan, negara, semua adalah masyarakat.
Menurut
pakar, masyarakat dibedakan menjadi masyarakat pemburu, masyarakat pastoral
nomadis, masyarakat cocok tanam, dan masyarakat peradaban.
Masyarakat
peradaban adalah masyarakat yang sudah melakukan perubahan atau
menyesuaikan lingkungan alam dengan
kehidupan yang selayaknya diterapkan untuk kehidupan yang lebih maju.
Masyarakat
juga bisa dibedakan menjadi masyarakat industrial dan masyarakat non
industrial. Masyarakat industrial adalah masyarakat yang sudah maju, masyarakat
yang hidupnya tergantung oleh pekerjaan pabrik, dan semua yang hubungannya
dengan serba instan. Sedangkan masyarakat non industrial adalah masyarakat yang
masih menerapkan sistem bercocok tanam, atau bisa dikatakan masih ‘kampungan’.
C. Pengertian Kebudayaan
Budaya atau
kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk
jamak dari bhuddi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan
dengan budi dan akal manusia.
Budaya
adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah
kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari
banyak unsur yang rumit, termasuk sisitem agama dan politik, adat istiadat,
bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.
Kebudayaan
sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw
Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat
ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah
untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
Pengertian
para kebudayaan menurut para pengamat, yaitu :
1. Andreas Eppink
“Kebudayaan
mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial, norma sosial, ilmu pengetahuan
serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religious, dan lain-lain”
2. Edward Burnett
“Kebudayaan
merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan,
kepercayaan, kesenian, moral, hokum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan
lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat”
3. Selo Soermardjan dan
Soelaiman Soemardi
“Kebudayaan adalah
sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat”.
Dari
berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan
adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem
ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan
sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
D. Hubungan antara Penduduk, Masyarakat, dan Kebudayaan
Penduduk, masyarakat dan kebudayaan adalah konsep-konsep yang
pertautannya satu sama lain sangat berdekatan. Bermukimnya penduduk dalam suatu
wilayah tertentu dalam waktu yang tertentu pula, memungkinkan untuk
terbentuknya masyarakat di wilayah tersebut. Ini berarti masyarakat akan
terbentuk bila ada penduduknya sehingga tidak mungkin akan ada masyarakat tanpa
penduduk, masyarakat terbentuk karena penduduk. Sudah tentu penduduk-penduduk/
populasi dalam pengertian umum yang mengandung arti kelompok organisme yang
sejenis yang hidup dan berkembang biak pada suatu daerah tertentu.
Demikian pula hubungan antara masyarakat dan kebudayaan, ini merupakan
dwi tunggal, hubungan dua yang satu dalam arti bahwa kebudayaan merukan hasil
dari suatu masyarakat, kebudayaan hanya akan bisa lahir, tumbuh dan berkembang
dalam masyarakat. Tetapi juga sebaliknya tidak ada suatu masyarakat yang tidak
didukung oleh kebudayaan. Hubungan antara masyarakat dan kebudayaan inipun
merupakan juga hubungan yang saling menentukan disini yang dimaksud adalah
kelompok. Dari ketiga hal tersebut yaitu penduduk, masyarakat dan kebudayaan
masing-masing mempunyai hubungan dengan perkembangan sosial.
Berikut adalah hubungan perkembangan sosial dengan penduduk, masyarakat
dan kebudayaan.
1. Hubungan
penduduk terhadap perkembangan sosial
Pertumbuhan
penduduk yang semakin hari menunjukkan,perkembangan yang pesat telah melahirkan
berbagai macam persoalan. Perkembangan penduduk menyebabkan banyaknya konflik,
dimana inti dari permasalahan itu adalah kuantitas yang terus bertambah yang
tidak diikuti oleh sumber daya manusia yang mendukung. Hal ini menyangkut aspek
ekonomi politik sosial bahkan budaya. Dari segi aspek – aspek yang ada, aspek
sosial lah yang paling besar mendapatkan dampak dengan pertumbuhan penduduk
yang semakin meledak.. Sesungguhnya dampak pertumbuhan penduduk terhadap
perkembangan sosial adalah menyebabkan terjadinya migrasi penduduk.
2. Hubungan
masyarakat terhadap perkembangan sosial
Manusia
senantiasa hidup dalam suatu lingkungan, baik lingkungan fisik, psikis, atau
spiritual yang didalamnya ia adakan hubungan timbal balik sejak dilahirkan.
Dalam hubungan timbal balik itu, tentulah jadi saling mempengaruhi antara
manusia dan lingkungannya pada umumnya.
3. Hubungan
kebudayaan terhadap perkembangan sosial
Kebudayaan
sangatlah erat kaitannya dengan perkembangan sosial. Suatu kebudayaan dapat
memberikan pengaruh yang besar terhadap perkembangan sosial. Sebagai contoh
yaitu kebudayaan luar yang masuk kedalam kebudayaan Indonesia seperti halnya
penerapan teknologi maju, model berpakaian ataupun dalam hal gaya hidup. Dari
segi penerapan teknologi maju yaitu salah satunya adalah globalisasi.
E. Kesimpulan
Jadi, menurut saya penduduk,
masyarakat dan kebudayaan adalah semua orang yang berdomisili di suatu wilayah
selama enam bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang dari enam
bulan tetapi bertujuan menetap. Penduduk sangat penting dalam suatu wilayah. Di
dalam masyarakat terdapat sekumpulan manusia yang relatif mandiri
dengan hidup bersama dalam jangka waktu cukup lama, mendiami suatu wilayah
tertentu dengan memiliki kebudayaan yang sama, dan sebagian besar kegiatan
dalam kelompok itu adanya kesadaran di antara anggota bahwa mereka merupakan
satu kehidupan bersama. Kehidupan bersama tersebut berlangsung dalam waktu yang
cukup lama. Di dalam sebuah perkumpulan masyarakat terdapat kebudayaan,
kebudayaan tersebut adalah suatu sistem beberapa etika yang memungkinkan adanya
kerja sama antaranggota masyarakat supaya dapat di sesuaikan dengan alam
sekitarnya. Didalam kebudayaan tentu tercipta suatu tradisi adat istiadat, kesenian, serta
beberapa kekuatan dan beberapa rutinitas yang diperoleh oleh manusia sebagai
anggota.
BAB 3
Perkembangan Teknologi Transportasi Di
Indonesia
A. Kelebihan dan Kekurangan Teknologi Transportasi
Kelebihan dan
Kekurangan Teknologi Teknologi masa lalu maupun masa kini memiliki kelebihan
dan kelemahan. Pada penjelasan di atas yang banyak nampak adalah kelemahan
teknologi masa lalu dan kelebihan teknologi masa kini. Misalnya teknologi masa
lalu lebih lambat sedangkan teknologi masa kini lebih cepat. Namun sebenarnya
teknologi masa lalu juga memiliki kelebihan. Sebaliknya teknologi masa kini
juga memiliki kelemahan.
Pada
umumnya teknologi masa lalu masih menggunakan tenaga manual yakni hewan, angin
ataupun manusia. Selain itu prosesnya juga lama atau lambat. Namun di sisi lain
teknologi masa lalu memiliki kelebihan yakni hampir semua bebas polusi. Baik
polusi udara, polusi suara maupun polusi lainnya. Sedangkan teknologi masa kini
memiliki kelebihan prosesnya cepat. Namun di sisi lain memiliki kelemahan yakni
menimbulkan polusi. Seperti polusi udara, tanah, air dan suara. Polusi udara menyebabkan
napas menjadi sesak.
Teknologi
masa kini khususnya teknologi transportasi juga rawan menimbulkan kecelakaan.
Di negara kita ratusan orang meninggal tiap tahun karena kecelakaan lalu
lintas. Baik di darat, laut maupun udara. Hal ini banyak disebabkan oleh faktor
manusia yang lalai dan ceroboh. Kelemahan teknologi masa kini menjadi koreksi
kita bersama. Sekarang kita menghadapi masalah justru karena kecanggihan
teknologi. Pencemaran air, tanah, udara, dan suara terjadi di mana-mana. Untuk
kalian yang tinggal di kota besar tentu sudah merasakan bisingnya suara
kendaraan bermotor, mesin-mesin pabrik, pesawat terbang dan hawa yang begitu
panas.
Untuk
itu saat ini masyarakat banyak dihimbau agar menggunakan kendaraan bermotor
seperlunya saja. Bahkan di Jakarta dilarang menggunakan mobil yang isinya
kurang dari 3 orang. Hal ini selain menghindari kemacetan juga mengurangi polusi
udara dan suara. Marilah kita pilih teknologi yang ramah lingkungan!
B. Teknologi transportasi masa lalu dan masa kini
1. Transportasi Darat
Masyarakat
pada masa lalu menggunakan alat transportasi yang masih sederhana. Sebelum
ditemukan mesin, alat transportasi seperti pedati, delman, dan kuda merupakan
alat transportasi andalan. Teknologi transportasi tersebut masih menggunakan
tenaga hewan dan manusia. Kemampuan jelajahnya juga masih sangat terbatas dan
memerlukan waktu yang lama. Sekarang orang masih menggunakan alat transportasi
tersebut namun tidak menjadi alat utama. Seringkali kuda dan delman digunakan
sebagai sarana rekreasi saja.
Sejak
ditemukan mesin uap, berkembang pula kendaraan bermesin lainnya. Alat transportasi
bermesin seperti sepeda motor, mobil, kereta api merupakan alat transportasi
yang modern. Dengan alat transportasi tersebut, jarak jauh dapat ditempuh dalam
waktu yang singkat
2. Transportasi Air
Masyarakat pada masa lalu menggunakan
alat transportasi air seperti perahu dayung, rakit, dan perahu layar. Perahu
dayung dan rakit digerakkan oleh kekuatan tenaga manusia. Sedangkan perahu
layar digerakkan oleh tenaga angin dan tenaga manusia. Seiring dengan
ditemukannya mesin bermotor, masyarakat kini menggunakan perahu bermotor dan
kapal sebagai alat transportasi air. Kapal-kapal modern dapat mengangkut barang
berton-ton serta dapat menempuh jarak yang sangat jauh. Bahkan kini sebuah
kapal besar dapat digunakan sebagai landasan pesawat tempur. Kapal ini
dinamakan kapal induk.
3. Transportasi Udara
Pesawat terbang
merupakan angkutan udara yang sangat canggih. Perjalanan pesawat terbang lebih
cepat dibandingkan dengan angkutan darat atau angkutan laut. Sekarang terdapat
berbagai jenis alat angkutan udara antara lain helikopter, pesawat tempur serta
pesawat penumpang. Bahkan kini manusia dapat menjelajah luar angkasa dengan
menggunakan pesawat luar angkasa.
C. Kesimpulan
Pada umumnya
teknologi masa lalu masih menggunakan tenaga manual yakni hewan angin ataupun
manusia. Selain itu prosesnya juga lama atau lambat. Namun di sisi lain
teknologi masa lalu mamiliki kelebihan yakni hampir semua bebas polusi.
Namun
seiring berkembangnya pola pikir manusia hingga terciptanya teknologi transportasi,
transportasi manual pun ditinggalkan karena penemuan teknologi transportasi
yang terbaru dapat menutupi kekurangan dari transportasi manual sebelumnya.
Sehingga
kini teknologi transportasi sangat dibutuhkan masyarakat dalam menempuh suatu tempat
dengan waktu yang relatif lebih singkat. Namun penggunaan alat transportasi
memiliki dampak negatif jika terus-menerus digunakan, baik dari segi alam dan
psikologi manusia.
Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar